
Listrik Indonesia | Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Eddy Soeparno menyampaikan pesan untuk Direktur Jenderal Miyak dan Gas (Migas) dan Energi Baru Terbarukan dan Konversi Energi (EBTKE) Kementerian ESDM yang baru menjabat.
Dilantiknya Prof Tutuka Ariadji sebagai Dirjen Migas dan Dadan Kusdiana Dirjen EBTKE atas jabatan barunya, tentu menuai harapan baru bagi dua sektor tersebut. Eddy memaparkan ada sejumlah tantangan dan peluang Indonesia di sektor Migas dan Energi Baru dan Terbarukan.
“Sebelumnya saya mengucapkan selamat kepada kedua tokoh ini yang baru dilantik menjadi Dirjen Migas dan EBTKE. Tentu akan ada tantangan dan harapan untuk tugas baru mereka,” ucap Eddy. Senin, (9/11/2020).
Kepada Dirjen Migas yang baru, Eddy mengingatkan fakta saat ini Indonesia mengalami penurunan lifting Migas dari tahun ke tahun. Pada 2020 ini Indonesia juga harus mengantisipasi lifting Migas yang hanya 705.000 barel per hari.
“Komisi VII mendorong agar investasi di sektor Migas semakin menarik, ujarnya.
Sementara itu, Kepada Dirjen EBTKE berharap dapat menjalin kerja sama yang baik untuk menuntaskan UU Energi Baru dan Terbarukan yang tengah digodok di DPR. Kedua hal di atas adalah agenda strategis yang harus dilakukan agar ketergantungan kita terhadap energi fosil bisa berkurang sekaligus memanfaatkan seluruh potensi.
“Mengingat potensi EBT sangat besar namun masih minim pemanfaatan, terlebih untuk energi panas bumi kita dukung skema Government Drilling agar investasinya juga menarik. Jadi pengembang tidak perlu dipusingkan dengan biaya eksplorasi,”ungkap Eddy kapada Listrik Indonesia. (Cr)
0 Komentar
Berikan komentar anda