Listrik Indonesia | Di tengah normalnya kembali aktifitas masyarakat khususnya kegiatan bisnis di Jakarta, ditambah meningkatnya pengguna kendaraan listrik di jalanan Ibu Kota. PLN UID Jakarta Raya memastikan untuk meningkatkan sistem keandalan listrik di DKI Jakarta.
General Manager PLN UID Jakarta Raya, Doddy B.Pangaribuan menuturkan,saat ini beban puncak atau konsumsi listrik Jakarta mencapai 3.300 MW. Sementara itu, ketersediaan listriknya mencapai 8.000 MW. Maka keandalan kelistrikan juga harus ditingkatkan.
Dalam meningkatkan keandalan listrik Jakarta seperti baru-baru ini PLN UID Jakarta Raya meresmikan Gardu Induk Tanpa Operator (GITO) Harapan Indah 20 kilo Volt (kV) guna optimalisasi dan efisiensi dalam meningkatkan keandalan jaringan listrik ke pelanggan.
Gardu Induk ini menjadi yang pertama di wilayah kerja PLN UID Jakarta Raya untuk menyuplai beberapa kawasan diantaranya Marunda, Cakung, Harapan Indah, dan Pondok Kopi. Beban listrik yang disalurkan GI Harapan Indah rata-rata mencapai 79 Mega Watt (MW).
“GI tanpa operator ini sebagai solusi penyaluran listrik ke pelanggan yang lebih efektif dan efisien,”ujarnya.
Tak hanya itu, untuk lokasi-lokasi strategis yang mendukung ketahanan nasional seperti Istana Negara, Gedung Kementerian, Gedung Pemerintah Provinsi dan Gedung MPR/DPR juga diperkuat dengan pasokan listrik berlapis.
Dukung Era Kendaraan Listrik
Memasuki era kendaraan listrik PLN. Doddy menyampaikan, bahwa PLN UID Jakarta Raya siap memasok kebutuhan listrik dan infrastrukturnya. Hal ini sejalan dengan komitmen PLN dalam mendukung pengembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) di Indonesia.
“Dalam hal ini, PLN akan bekerja sama dengan semua pihak melalui beberapa skema usaha dalam penyediaan SPKLU,” terang Doddy saat berkunjung ke Kantor Redaksi Listrik Indonesia. Kamis, (18/8/2022).
Skema kerja sama penyediaan SPKLU ini menggunakan Skema Provide, Privately Owned and Operated (PPOO), di mana PLN sebagai pemegang Izin Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (IUPTL) akan menyediakan infrastruktur SPKLU dan platform teknologi informasi melalui menu Electric Vehicle pada aplikasi PLN Mobile. Sedangkan pihak mitra akan menyediakan lahannya dan menyiapkan SPKLU beserta pengoperasian dan pemeliharaan.
“untuk memperluas jangkauan stasiun pengisian kendaraan listrik, PLN turut menjalin kerja sama dengan sejumlah perusahaan dan menargetkan 25 SPKLU pada tahun ini,”pungkasnya.
0 Komentar
Berikan komentar anda