Trending

Sudirman Said Buktikan Komitmennya

Sudirman Said Buktikan Komitmennya
Listrik Indonesia | Ketika diangkat menjadi Menteri ESDM pada Oktober 2014 lalu, Sudirman Said berjanji akan menjadikan energi baru terbarukan (EBT) sebagai arus utama, bukan lagi 'lampiran' dalam kebijakan energi.

Sebagai bukti komitmennya memajukan energi terbarukan di Indonesia, Sudirman mengaku telah meningkatkan anggaran untuk EBT hingga 100%. Rata-rata anggaran EBT di periode sebelumnya hanya Rp 1 triliun per tahun, kini di era kepemimpinannya rata-rata anggaran untuk EBT mencapai Rp 2 triliun per tahun.

"Anggaran EBT naik cukup signifikan dari rata-rata sebelumnya Rp 1 triliiun, sekarang lebih dari Rp 2 triliun," kata Sudirman, dalam siaran pers usai Bali Clean Energy Forum(12/2)

Meski sudah naik 2 kali lipat, Sudirman mengakui, sebenarnya anggaran untuk EBT masih tergolong kecil dan belum mencukupi. Sebab, kemampuan anggaran pemerintah memang terbatas. Namun, kurangnya anggaran itu tidak menjadi penghalang untuk pengembangan EBT. Pihaknya terus berupaya membuat kebijakan-kebijakan untuk menarik investasi di bidang EBT.

Dengan banyaknya investor yang berbisnis EBT, pengembangan EBT pun bisa berjalan kencang tanpa perlu banyak anggaran dari APBN. "Anggaran dari APBN nggak sampai Rp 10 triliun, pemerintah punya prioritas-prioritas lain, yang kita dorong adalah investasi," tukas dia.

Dirjen EBTKE Kementerian ESDM, Rida Mulyana, menambahkan anggaran yang dikeluarkan pemerintah hanya pemicu saja untuk pengembangan EBT, juga untuk membangun infrastruktur EBT yang tidak tersentuh oleh pihak swasta.

Peran utama pemerintah dalam pengembangan EBT menciptakan regulasi-regulasi dan iklim yang kondusif agar investor tertarik menanamkan modal di bidang EBT, mulai dari feed in tariff yang ekonomis, pemangkasan perizinan, pemberian insentif, dan sebagainya.

"APBN itu pemancing saja, sambil juga untuk melistriki daerah-daerah yang belum tersentuh investor. Kita keluarkan berbagai aturan untuk menarik investasi. Kalau kita mengembangkan EBT pakai APBN saja sampai kapan pun tidak akan kuat," papar Rida.

Pihaknya mengklaim berbagai kebijakan yang telah dibuat pemerintah telah membuat bisnis EBT semakin seksi sehingga investasi meningkat. "Sekarang investasi makin banyak karena harga makin bagus, izin juga makin singkat," tutupnya.(DH)

Related Articles

0 Komentar

Berikan komentar anda

Back to top button